Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

New Articles

1 2 3 4 5

Selasa, 02 November 2010

Jatuhnya Air Mata Bumi Pertiwi


Blog Penyiar - Setelah sekian lama terfakum kini Bumi Pertiwi kembali menjatuhkan air matanya, dia tak mampu menahan kesedihan yang dialaminya seakan-seakan bahwa semua ini adalah kiamat bagi dirinya.

Bumi Pertiwi  berduka, tubuhnya kini layu termakan oleh Wedus Gembal, tersiram Tsunami Mentawai, tertiup Angin Krui. Jiwanya kini terguncang dengan terbujur kakunya manusia-manusia sederhana, mereka yang hilang keluarganya, mereka yang hilang kekasihnya, dan mereka yang hilang harta bendanya kini hanya mampu berhadap pada Ka'bah untuk menjatuhkan setetes air suci dari langit.

Korban yang berjatuhan hanya mampu beharap pada yang maha kuasa, karena mereka yang berkuasa di dunia tak mampu berbuat apa-apa, dia hanya mampu prihatin dengan apa yang terjadi, ataukah mereka hanya mampu menepuk tangannya bertanda bahwa iya juga ikut berduka.

Kini yang terbujur kaku tak mampu di evakuasi oleh mereka yang bertugas, karena menurutnya medan yang sulit dijangakau, dan itu sungguh bukan alasan yang tepat.

Kini mereka butuh sosok yang ingin memberinya sehelai kain, segeggam beras, setetes air demi perutnya yang terus bermohon untuk diberi makan, bukan sosok yang diam tak menjawab melihat air mata Bumi Pertiwi kembali terjatuh.

Entahkah ini kutukan ataukah ini cobaan, tapi marilah kita bersama malihat Ibu Pertiw kembali tersenyum, karena begitu banyak kelicikan-kelicikan yang terjadi di Bumi Pertiwi yang tak mapu di kendalikan bagi mereka yang berwenang.

Penindasan  selalu menjadi berita hangat , korupsi menjadi hal yang wajib bagi mereka yang berkuasa, apakah semau ini bukan penderitaan Bumi Pertiwi? marilah kita sadar dengan apa yang kita lakukan hari kemarin, semoga Bumi Pertiwi kembali tersenyum.






source : Bukan Sastrawan

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

Penyiar

Followers

Blog
Blog