Yerevan, Armenia, Blog penyiar - Wali kota di ibu kota Armenia, Yerevan, mundur pada Rabu malam setelah berkelahi dengan asisten Presiden Armenia Serzh Sarksyan, karena berebut tempat duduk di pementasan penyanyi tenor Spanyol, Placido Domingo.
Media setempat memberitakan bahwa walikota Gagik Beglaryan memukul asiten protokol presiden, Aram Kandayan, sehari setelah pentas 3 Desember itu, karena ia meminta istri sang walikota bertukar tempat duduk, karena istrinya duduk di samping presiden.
Media setempat memberitakan bahwa walikota Gagik Beglaryan memukul asiten protokol presiden, Aram Kandayan, sehari setelah pentas 3 Desember itu, karena ia meminta istri sang walikota bertukar tempat duduk, karena istrinya duduk di samping presiden.
Pernyataan singkat di laman wali kota itu memastikan bahwa Beglaryan, anggota senior partai berkuasa, Partai Republik, mundur dari jabatannya di Yerevan, yang dihuni sepertiga warga Armenia sejumlah 3,2 juta orang.
Antara news juga melansir, juru bicara Presiden Sarksyan menolak memberikan rincian mengenai kejadian tersebut, namun mengatakan kepada Reuters, "Presiden Armenia berulang kali menyatakan bahwa perilaku semacam itu tidak dapat diterima dan tidak bisa ditenggang, khususnya bagi pejabat publik."
Tuduhan kekerasan politik, termasuk serangan atas pegiat dari kubu oposisi, terus menggerogoti negara bekas Uni Soviet itu, yang menyombongkan diri sedang membangun demokrasi gaya Eropa di Kaukakus Selatan, yang mudah berubah.
Pria tewas itu mencoba mendekati pesta sang presiden. Ia kemudian ditemukan sudah menjadi mayat di toilet klub.
Posting Komentar